Entri Populer

Minggu, 12 Desember 2010

Sirkulasi darah janin


Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin.Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii,di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovaleyang terletak diantara dekstra dan atrium sinistra,dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian akan dipompakan ke aorta.Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior.Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang,sebagian besar darah dari ventrikel dekstra ini yang seyogianya mengalir melalui arteri pulmonaliske paru-paru akan mengalir melalui duktus arteriosus botali ke aorta,sebagian kecil akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.Darah dari aorta akan mengalir keseluruh tubuh janin untuk memberi nutrisi oksigenasi pada sel-sel tubuh.Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis,seterusnya diteruskan ke peredaran darah dikotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis demikian seterusnya,sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.Ketika janin dilahirkan,segera bayi menghisap udara dan menangis kuat,dengan demikian paru-parunya akan berkembang,tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru,dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi .Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi,dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem pencernaan sendiri.

garuda indonesias aircraft crashed

Pushback car tabrak lambung Garuda Indonesia

Kamis, 09 Desember 2010 | 15:16 wib ET
(dok. kabarbisnis.com)
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Angkasa Pura (AP) II (persero) mengungkapkan kronologi kejadian tertabraknya pesawat Garuda Indonesia GA 128 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang dengan pushback car di Bandara Soekarno-Hatta (BSH), Cengkareng, Kamis (9/12) pagi tadi.

Peristiwa terjadi di area parking stand E21 Terminal 2E BSH, pukul 09.46 WIB. Kejadian berlangsung ketika pesawat tengah melakukan proses persiapan on board.

"Jadi, ketika tow bar [besi pendorong] sedang dalam proses pemasangan oleh petugas ground handling, mobil pushback car terus melaju sehingga menabrak lambung pesawat,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (persero) Hari Cahyono di Jakarta, Kamis (9/12/2010).

Akibat peristiwa itu, roda depan pesawat beregistrasi PK-GWO itu berputar 90 derajat dan lambung depan persis di bawah kokpit mengalami robek. Selain itu, seorang petugas ground handling PT Gapura Angkasa yang tengah menjalani tugasnya juga terluka akibat terkena serpihan tow bar yang patah ditabrak push back car.

"Kecelakaan tersebut telah dilaporkan PT AP II selaku pengelola bandara BSH kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Adbandara Soekarno-Hatta, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," jelas Hari.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan juga langsung melakukan proses identifikasi kejadian dan melarang dilakukannya proses pemindahan pesawat oleh pihak operator untuk kepentingan investigasi. Tidak hanya pesawat, seluruh ground support equipment yang berada di lokasi kejadian juga dilarang untuk dipindahkan.

“Kita juga melakukan pendampingan terhadap tim investigasi saat melaksanakan tugas, serta mengawasi dan mengatur pihak-pihak yang dapat memasuki area airside. Tim investigasi dari KNKT sudah berada di lokasi,” kata Hari.

Sementara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, terhadap pihak yang terlibat jika dalam hasil penyelidikan terbukti lalai dalam melaksanakan tugasnya. Hal senada pun juga diungkapkan Direktur Utama AP II Tri S Sunoko. “Sanksi pencabutan ijin terhadap sopir, jika terbukti lalai dalam melaksanakan tugas,” tegasnya. kbc9lihat selengkapnya klik disini

Sabtu, 11 Desember 2010

Sirkulasi darah janin

Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin.Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii,di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovaleyang terletak diantara dekstra dan atrium sinistra,dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian akan dipompakan ke aorta.Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior.Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang,sebagian besar darah dari ventrikel dekstra ini yang seyogianya mengalir melalui arteri pulmonaliske paru-paru akan mengalir melalui duktus arteriosus botali ke aorta,sebagian kecil akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.Darah dari aorta akan mengalir keseluruh tubuh janin untuk memberi nutrisi oksigenasi pada sel-sel tubuh.Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis,seterusnya diteruskan ke peredaran darah dikotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis demikian seterusnya,sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.Ketika janin dilahirkan,segera bayi menghisap udara dan menangis kuat,dengan demikian paru-parunya akan berkembang,tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru,dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi .Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi,dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem pencernaan sendiri.